Rabu, 23 September 2015

Situs di Obyek Wisata Umbul Sidomukti Bandungan

Situs di Obyek Wisata umbul Sidomukti Bandungan
Rabu, 23 September 2015
     Info yang kudapat, tentang adanya potongan arca dan watu candi di Sidomukti sebenarnya sudah sejak lama. Namun karena selalu tertunda...,  akhirnya baru hari ini saya bisa menelusuri jejak Peninggalan peradaban kuno di Kawasan Wisata Sidomukti. Baru setelah kupaksa, Lek Trist sang Guide handal terpaksa mengantar..."ojo kapok lo ya...hehehe". Berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kab. Semarang, Jawa Tengah, kawasan ini dikelola oleh pihak swasta.
gerbang menuju Umbul Sidomukti
      Kami menempuh jalur menuju Sidomukti melalui Jalan Bandungan. Saat sampai di Pasar Jimbaran jalan masuk menuju Sidomukti penandanya adalah gerbang gapura.
    Kemudian ikuti jalan gang tersebut, melewati perkampungan warga Desa Sidomukti. Setiap belokan/ persimpangan ada petunjuk arah panahnya. 
     Masuk di Sidomukti, saat saya kesini bayar tiket parkir terlebih dahulu @Rp. 4000,-. saat saya minta karcis, jawab petugasnya "Ga usah ga apa-apa...",  "lho kok gini?"... bukan masalah uangnya...tapi... ya sudahlah.
     
   Setelah itu, kami berjalan menuju area Taman Renang. Disini bayar lagi. @.10.000. Juga ada beberapa arena yang setiap arena bayar juga. Namun saya tak perlu bahas berapa tiket setiap arena tersebut, karena itu bukan tujuan saya. hehehehehe. Karena saya sungguh penasaran keberadaan arca di Taman Renang alam ini.. Langsung saya bergegas....
Situs di Obyek Wisata Umbul Sidomukti Bandungan
     Dan ternyata benarlah... ditata di luar area cafe. 
     Di pamerkan begitu saja tanpa berarti.... tanpa ada keterangan.

   Lupa, tak tahu atau sengaja? entahlah....
       Karena Posisinya ada di depan Cafe, saya dan Max trist memutuskan untuk membeli sekedar minum... "Kopi susu sepuluhewu cah...." (jadi penasaran rasanya..) Alih-alih untuk memupuskan perasaan tak enak kami. (Walau teh kotak khas max trist telah memenuhi tas kami). Yang jadi baiknya ketika di cafe ini ada 'colokan' carger hp gratis, karena kami berdua tak punya powerbank, jadi bisa memperpanjang masa hidup HP kami. 
"Trims sidomukti."
Arca Sidomukti
      Sambil menunggu disajikannya pesanan. 
     Kami terlebih dulu meng-eksplor arca dan watu candi di depan cafe, sambil menikmati pemandangan 
     Ada 2 Potongan arca.
Arca Sidomukti
     Watu Candi yang ditata :       
























    Watu Candi Sidomukti dari sisi yang lain : Ambil gambar dari atas
Situs di Obyek Wisata Umbul Sidomukti Bandungan
          Keberadaan Jaladwara (saluran pembuangan air), membuktikan bahwa : Dulu ada bangunan suci sekelas (sebesar dan setinggi) Gedongsongo, yang sekarang orang menyebut dengan Candi.
Jaladwara Sidomukti
         Bukti lain keberadaan bangunan suci tersebut, keberadaan kemuncak candi.
Kemuncak Candi Sidomukti



Situs di Sidomukti

        Gambar dari sisi samping, berjajar rapi di depan Cafe.
















     Tanpa bermaksud menggurui, alangkah baiknya jika ada keterangan, tulisan watu-watu ini apa...trus ditemukan dimana. tapi ya itu sekedar uneg-uneg saja. 
    Bukan yang berpotensi mendatangkan minat wisatawan mungkin... yang ujung-ujungya ya itu....
     Karena 1 jam lebih saya menghabiskan kopi susu, tak ada orang lain yang sekedar menengok watu candi itu. Malah menatap aneh kami berdua yang mendokumentasikan watu watu purbakala itu.
lebih indah jika situs di sidomukti juga di muliakan
           Saya akui  pemandangan Sidomukti memang Indah.... namun bagi saya akan lebih indah lagi bila tinggalan suci leluhur ini juga di muliakan. Biar Generasi penerus juga mengetahui benang merah sejarah. Dan bukan melulu kepentingan kapitalis yang di kedepankan. (hanya iseng mengeluarkan uneg2)

    Saat saya merasa cukup, dan beranjak pulang, Max Tris berkata, "Sik ndelok dhuwur sik, ono watu candi okeh...gelo wis tekan kene ga sisan!". Tak membantahnya saya mengekor saja. 
    Kami berjalan keluar dari Area Taman Renang alam, kemudian mengendarai motor menuju jalan ke area "Kawasan Panorama Sidomukti, Dan lagi-lagi membayar tiket masuk Rp. 4000,- (kali ini ada karcisnya).
  Kira-kira melaju sekitar 5 menit kemudian, kami sampai di area parkir. (coba tebak bayar lagi atau enggak..? hehehe
     Dan Nampaknya sengaja pula, max tris memberikan kode untuk saya mengikutinya, parkir di pojokan/ area paling ujung. Sepertinya dia ingin menunjukkan kepada saya. Inilah yang ingin diperlihatkan....
Watu candi dijadikan 'tampingan' di situs Sidomukti Bandungan
      Foto diatas hanya sebagian yang saya perlihatkan, deretan batu yang dijadikan tembok talud tersebut beberapa batu terlihat ada bekas pola watu candi,  ironis bagi saya.... namun apa daya?.
Candi Sidomukti
     "Bukan ini tujuan utama kita, diatas itu", Max trist menunjuk pondok kopi. Selintas, terkira dipikiran saya, Max Trist Traktir Ngopi di situ. "Eman-eman, hehehehe kucingan ae wkwkwk", nampaknya dia membaca pikiran saya, namun saya mengamininya.
      "Itu ada tumpukan watu candi depan, di area taman".
Candi Sidomukti
   Tumpukan Candi, dengan Batu kotak berpola ini manambah keyakinan saya, ada keterkaitan dengan arca dan watu candi di cafe area taman renang sidomukti tadi. Bukan Tidak mungkin dulunya menjadi elemen kesatuan sebuah Bangunan Suci.
    Terbatasnya informasi...(mungkin perangkat desa ada yang paham hal ihwam candi ini--semoga suatu saat bisa sowan ke Kantor Desa).. menjadikan kami hanya menjadi obyek tatapan aneh saja. Batin mereka, bila saya artikan.... "Opo kui, awit mau moto kok mung watu, kurang gawean..."
Watu candi Sidomukti
    Salah satu watu berpola itu dari dekat..
Candi Sidomukti : diatasnya ada Gua Tirta Mulya
      






     

     Diatas Candi Sidomukti ini  ada Gua Tirta Mulya, konon digunakan oleh masyarakat untuk mencari sumber air di lereng gunung ungaran. 
     Namun saat saya kesini. Gua sudah ditutup dan dikunci.      Mungkin jika agak lebih awal/ terang hari bisa mengetahui bagaimana kondisi didalam gua.
Helipad Sidomukti
    Tak Jauh dari Pondok kopi ada helipad yang landasanya terbuat dari susunan watu kotak... 
     Kami punya dugaan pula ada beberapa watu candi yang dipakai untuk landasan helipad ini.
          Menurut sumber yang saya baca, helipad ini dibangun saat peresmian Sidomukti alias Grand Opening beberapa tahun lalu yang digunakan untuk menyambut kedatangan si pemilik dari Jakarta (Si pemilik adalah pejabat negara saat itu)
Trist
     Lewat Blog ini sekali lagi saya ucapkan terimakasih untuk Max Trist... "Maturnuwun Kang, jeh gelem guide spesial"
         
    Dan Jawaban, "Apakah parkir di Kawasan Panorama Sidomukti bayar?, Ya.... @2000,-
----Lengkaplah sudah----









 on you tube, Sutradara, narasi dan pengisi suara : max Trist
     

     Blusukan Bersama kang Trist




Save This, Not Only a Stone...




     Sampai ketemu di kisah Mbolang Situs selanjutnya... Mari Kunjungi dan Lestarikan.... 
     Gabung yuk...di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar