Kamis, 28 April 2011

CANDI GENTONG

Candi Gentong

Dibangun Minak Jinggo

Untuk Ratu Kencana Wungu


Setelah mengunjungi Gapura Wringin Lawang Perjalanan dilanjutkan ke Candi Gentong. 


Candi ini terletak sekitar 10 menit dari Wringin lawang. Berada di desa Jambumete Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Pemandangan selama perjalanan cukup indah, persawahan yang menghijau, jalan kecil namun mulus, angin yang Sejuk serta banyak masyarakat yang sedang di sawah... benar-benar wisata yang mengasyikkan.

namun yang cukup mengecewakan, keadaan candi ini, hanya berupa reruntuhan saja. padahal kalau dilihat dari pondasinya candi ini saya rasa sangat indah.... kata masyarakat sekitar, Candi gentong, dinamakan seperti itu karena ketika ditemukan candi tersebut tertimbun oleh tanah yang menggunung dan membentuk seperti gentong tapi tidak ada keterangan pasti mengapa hal itu bisa terjadi. Candi gentong digunakan untuk upacara umat budha (upacara seradah).Di dalam candi ditemukan lebih dari seratus stupika dan bagian tengah merupakan pusat dari candi.

Candi Gentong
Di bagian belakang menurut masyarakat terdapat sumber air yang digunakan untuk ibadah tetapi setelah dilakukan penelitian tidak ditemukan hal tersebut yang ada hanya bilik-bilik saja.


Di candi gentong telah ditemukan dua patung budha yang sekarang disimpan di museum pusat.
Walaupun letak candi gentong berdekatan dengan candi brahu tetapi tidak ada hubungan secara langsung antara ke 2 candi ini karena candi brahu adalah candi hindu dan candi gentong adalah candi budha.
SEBUAH KERUKUNAN BERAGAMA YANG BISA KITA RASAKAN SAMPAI SEKARANG....


Kondisi Candi gentong yang belum sempurna dikarenakan kurangnya informasi yang membahas mengenai bentuk dari Candi Ini.


http://www.beoscope.com/video-candi-gentong?id=20100002893
Dalam Rapporten Oudheidkundige Commisie disebutkan, tahun 1907, di Desa Trowulan terdapat Candi Gentong yang tinggal puing-puing. Fakta ini diperkuat dengan tulisan NJ Krom di Inleiding tot de Hindoe Javaansche Kuns pada tahun 1923 dan pernyataan Maclaine Pont, pendiri Museum Trowulan.
Katanya, Candi Gentong merupakan satu kesatuan dengan Candi Tengah dan Candi Gedong. Karena dianggap punya peran besar dalam rekonstruksi peninggalan Majapahit, pemerintah melalui proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Bekas Kota Kerajaan Majapahit berusaha untuk melakukan penggalian. Hasilnya, ditemukan stupa dan arca-arca Buddha., Di luar itu, ditemukan fakta denah sebuah candi yang organisasi ruangnya unik, bahkan boleh dibilang paling unik di Indonesia.
Denah Candi Gentong tersusun dari tiga bangunan bujur sangkar yang memusat. Bujursangkar pertama atau yang paling kecil, meiliki panjang dan lebar 9,25 meter. Lalu bangunan kedua, berukuran 11,40 dan bangunan ketiga berukuran 23,5X23,5 meter.

Cukup Menarik.........?????

Berdasar analisa carbon dating yang diteliti di Pusat Pengembangan dan Penelitian Geologi Bandung, diketahui, candi ini dibangun pada tahun 1370. Artinya, Candi Gentong berasal dari zaman pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350-1389). Dari data denah bangunan didukung temuan-temuan arkeologis lain, Candi Gentong dulu merupakan bangunan stupa yang relatif besar di bagian pusat, kemudian dikelilingi oleh stupa-stupa yang lebih kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar